Tentang Program Studi

tentang

Perkembangan Ilmu Penyakit Dalam (IPD) tidak lepas dari sejarah perkembangan Ilmu Penyakit Dalam di dunia, dimana pembagian ilmu kedokteran pada mulanya dibagi menjadi 2, yaitu ilmu kedokteran bedah dan medis.Sebagai salah satu cabang ilmu kedokteran medis, ilmu penyakit dalam mempunyai nilai dan ciri yang merupakan jati dirinya. Ilmu penyakit dalam memiliki nilai bersama yang merupakan nilai inti ilmu kedokteran yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan, bebas dari diskriminasi serta melaksanakan praktek kedokteran dengan penuh tanggung jawab. Nilai tersebut diamalkan dalam melaksanakan profesi dokter penyakit dalam.

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dimulai dengan segera pada permulaan tahun ajaran 1952-1953 dengan beberapa syarat, termasuk diantaranya adalah gedung bangunan, dosen yang kompeten dan tempat praktek. Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK USU didirikan dengan nomor SK 0397/U/1980 oleh Rektor Universitas Sumatera Utara pada bulan Maret 1980 oleh penandatanganan Pejabat yaitu Soejoto, S.H. (Pj. Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan). Dalam perkembangannya, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU memiliki banyak peran, di Indonesia perkembangan pendidikan profesi dokter spesialis penyakit dalam bermula dari dibentuknya beberapa Bagian IPD di Jakarta, Medan, Bandung, Semarang dan Surabaya pada tahun 1950an. Selanjutnya pendidikan profesi dokter spesialis penyakit dalam terus berkembang di berbagai provinsi di Indonesia. Dalam perkembangannya terjadi kekhususan baik di bidang pelayanan dan pendidikan sehingga terbentuk subspesialisasi. 

Pada era awal Fakultas Kedokteran USU tahun 1952–1965, Ketua Program Studi dan Kepala Bagian dijabat secara rangkap oleh Prof. Dr. Ahmad Sofian, internist. Pada masa itu belum ada kurikulum khusus pendidikan dokter spesialis ilmu penyakit dalam. Proses pendidikan dilakukan dengan mengikuti kegiatan guru besar. Pada saat ini, proses pendidikan spesialis ilmu penyakit dalam meliputi cabang ilmu: Endokrinologi, Gastroenterologi-Hepatologi, Hematologi-Onkologi Medik, Kardiologi, Nefrologi-Hipertensi, Pulmonologi, Alergi-Imunologi, Penyakit Infeksi dan Tropis, kemudian dikembangkan dengan penambahan cabang ilmu: Rematologi, Psikosomatik, dan Gerontologi. Lama masa pendidikan ilmu penyakit dalam adalah 8 Semester (4 tahun), dibagi dalam tiga tahap yaitu Tahap I, Tahap II, dan Tahap III. Pada setiap akhir tahap pendidikan, dilaksanakan evaluasi belajar. Mereka yang lulus dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.