Anggota DPRD Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh melakukan kunjungan kerja komisi ke kampus Universitas Sumatera Utara pada Jum’at (11/11/16). Kunjungan beberapa anggota DPRD Kab. Bener Meriah itu diterima oleh Wakil Rektor III Mahyuddin, PhD, dan Ir. Yedi Suhaedi, MSi (Ka Biro Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama) di ruang kerjanya di gedung BPA USU Kampus Padang Bulan Medan.

Bener Meriah 1

 

Ketua DPRD Kab. Bener Meriah Guntarayadi, SP, yang memimpin tim Anggota Komisi C dan D menyebutkan, kedatangan mereka ke Universitas Sumatera Utara adalah untuk menjajaki beberapa bidang kerjasama yang terkait dengan masalah pendidikan khususnya bagi kabupaten mereka. Dikatakannya, saat ini Kab. Bener Meriah mengalami masalah kualitas pendidikan. Untuk itu, ujarnya, penjajakan kerjasama ini merupakan suatu kebutuhan yang mendesak khususnya pendidikan bagi kabupaten untuk lebih maju dan berkembang.

Bener Meriah 2

Sementara Wakil Rektor III Mahyuddin, PhD, mengatakan penjajakan ini aadalah awal bagi insitusi keduanya untuk saling meningkatkan kualitas pendidikan apalagi bagi USU hal ini terasa diperlukan untuk meningkatkan akreditasi. Nantinya ada tiga bidang yang perlu untuk bersama dikerjasamakan yakni, bidang pendidikan, bidang penelitian, dan bidang pengabdian masyarakat. Dari tiga bidang itu akan dilihat mana yang lebih utama untuk dikerjasamakan secepatnya.

Bener Meriah 3

 

Untuk itu, ujar Mahyuddin, pihak kampus akan terus berkoordinasi antara kedua pihak mengenai masalah tersebut. Bagi USU, kemungkinan yang akan dikerjakan adalah program KKN mahasiswa yang disebar dibeberapa daerah termasuk di Kabupaten Bener Meriah Aceh.

Bener Meriah 4

Baik Mahyuddin dan Guntarayadi berharap penjajakan ini akan berlanjut ke arah yang lebih baik dalam kerjasama selanjutnya. Dan tidak berhenti hanya pada satu bidang tapi juga di bidang lain, yakni dengan beberapa fakultas di USU dan beberapa bagian di instansi Pemerintah Kabupaten.

Medan–USU: Ada beberapa hal yang menjadikan suatu tulisan penelitian menjadi tidak begitu bermanfaat, diantaranya; 1. Tulisan Penelitian yang terpublikasi masih dalam bentuk Bahasa Indonesia, 2. Penerbitannya hanya sebatas wliayah Indonesia saja, bahkan hanya lokal. Sementara itu menurut peraturan Kemenrsitekdikti bahwa suatu tulisan yang berasal dari seminar, symposium atau konfrensi, akan dianggap berskala nasional apabila komitenya/panitianya berasal dari 5 Perguruan Tinggi di Indonesia sedangkan untuk Penulisan berskala Internasional, komitenya harus terdiri dari 5 Perguruan Tinggi yang terbagi kedalam 4 Perguruan Tinggi dari luar Indonesia dan 1 perguruan tinggi dari Indonesia. Demikian seperti yang disampaikan oleh Wakil Rektor III USU Drs Mahyuddin MIT PhD ketika membuka secara resmi acara Sosialisasi Kewajiban Publikasi Bagi Mahasiswa S2 dan S3 Universitas Sumatera Utara pada 4/6/2016 di ruang Sidang Senat BPA USU.

 

Publikasi 3

 

Dikatakan Drs Mahyuddin MIT PhD Wakil Rektor III USU, bahwa setiap mahasiswa S2 dan S3 yang akan menyelesaikan pendidikannya, pada saat ini diwajibkan untuk memilki inovasi, baik itu yang bersifat Discovery maupun Intensi. Discovery merupakan sesuatu yang sudah ada namun belum diketahui (lebih dalam/red). Sedangkan Intensi adalah sesuatu yang baru dan hal tersebut baru ditemukan oleh penelitian mahasiswa. Penelitian berbentuk Discovery biasanya dilkakukan oleh mahasiswa S2, sementara penelitian Intensi dilakukan oleh mahasiswa S3.


Dijelaskan juga, bahwa salah satu hal yang penting dari penelitian adalah peneliti/penulis harus mampu mengklaim bahwa penelitian tersebut adalah memang benar dari hasil pemikiran/ide sendiri bukan plagiat. Cara membuktikan keaslian penelitian tersebut adalah dengan mempublikasikan penelitian itu sendiri. “untuk itulah kita berada disini, ingin memberikan bekal/sosialisasi bagi para mahasiswa S2 dan S3 Universitas Sumatera Utara tentang pentingnya suatu publikasi penelitian” demikian ungkap Wakil Rektor III USU Drs Mahyuddin MIT PhD.

Publikasi 2

 

Bertindak sebagai pembicara dalam acara itu, Dr Himsar Ambarita ST MT dari Fakultas Teknik USU yang saat ini mendapat kepercayaan sebagai ”Reviewer” penelitian berskala internasional dan juga sebagai kepala Komisi Publikasi Ilmiah (KPI) USU. Dalam pemaparannya Dr Himsar Ambarita mendorong semangat para mahasiswa S2 dan S3 USU untuk lebih aktif dalam melakukan penelitian. ”Buat apa kita menyandang gelar tinggi tapi tidak memiliki kontribusi terhadap perkembangan Society kita” ungkap Dr Himsar mengawali Pemaparan Materi Publikasinya dihadapan sekitar 500 orang peserta acara Sosialisasi yang hadir.

 

Dijelaskannya bahwa untuk diperhitungkan/terdaftar di dunia perpublikasian ilmiah tersebut, mahasiswa perlu melakukan latihan yang disebut dengan Proceedings. ”Proceedings merupakan suatu latihan yang bukan latihan publikasi ilmiah biasa, karena dengan proceedings tersebut dapat menjadi jalan nama kita (peneliti/red) berkibar secara internasional”. Ungkap Dr Himsar.

Publikasi 1

 

Melihat data yang di paparkan, Produktivitas Publikasi Ilmiah USU yang terindek Scopus pada tahun belakangan ini memang mengalami kenaikan yang significant hingga melebihi angka 70 (skala 0-80), namun jumlah total publikasi Ilmiah USU secara keseluruhan mulai dari tahun 1971 hingga 2016 masih berada dibawah UNAND bahkan jauh dibawah ITB yang tingkat Publikasi Ilmiahnya telah mencapai angka 5000 (skala 0–5000).

 

Berdasarkan data tersebut Dr Himsar mencoba memberi solusi kepada mahasiswa S2 dan S3 USU yang hadir diantaranya; Dosen wajib Menulis, mahasiswa disarankan/wajib publikasi, melakukan konfrensi internasional terindeks, konfrensi terindeks di USU tahun 2016; 1. ICOSOP untuk bidang Sosial, 2. PHICo untuk bidang kesehatan dan ICCAI untuk bidang Informatika dan Teknik. (Humas/Andi).

Ibu Negara, Iriana Joko Widodo berkunjung ke Universitas Sumatera Utara guna memotivasi ribuan pelajar SMA/SMK se-kota Medan untuk perang terhadap narkoba karena kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan dan tragisnya pelajar dan mahasiswa menjadi sasaran utama. Kegiatan yang berlangsung di gedung Auditorium USU pada Rabu (02/11/16) bertajuk “Generasi Muda Indonesia Bersatu Lawan Narkoba dan Pornografi Demi Masa Depan Gemilang”.

ibu 5

 

Iriana Jokowi yang didampingi Mufidah Jusuf Kalla meminta agar pelajar sebagai generasi muda menghindari pengaruh narkoba, karena dapat merusak moral dan mental serta masa depan. Irianan mengaku senang dan bahagia dengan pernyataan beberapa pelajar SLTA yang berjanji tidak akan mencoba atau menggunakan narkoba serta menghindari pornografi.

 

Terpisah, Kepala BNNP Sumut Brigjen Andi Loedianto dalam ceramahnya menjelaskan beberapa langkah dalam pencegahan narkoba, yang dikenal dengan 3 K, yakni Kenali Diri, Kenali Teman, dan Kenali Lingkungan. Dengan 3 K tersebut, diyakini dapat mencegah narkoba ditambah dengan dukungan dari pengawasan keluarga.

ibu 1

 

Adisti, siswi SMAN 2 yang diundang pada acara itu menyebutkan, bahwa acara ini sangat bagus, karena memberi pemahaman kepadanya dan teman-teman lainnya tentang bahayanya narkoba bagi generasi muda seperti mereka. Dia berharap, agar kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara intens tidak hanya sekali saja karena adanya Ibu Negara, tapi bisa berlanjut ditempat lain, dan juga mengajak seluruh generasi muda sepertinya untuk menjauhi narkoba dan pornografi.

 

Sementara Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Runtung, SH, MHum, dan istri yang menyambut kedatangan Ibu Negara di USU mengungkapkan apresiasinya dengan dipercayainya USU menjadi tempat gelaran acara itu. “Kita bangga, sebagai tuan rumah dapat menyediakan tempat bagi Ibu Negara dan rombongan untuk kegiatan tentang pencegahan narkoba bagi generasi muda,” kata Rektor.

Ibu 2

 

Menurut Prof. Runtung, acara ini adalah sebagai bentuk perlawanan terhadap narkoba. Bahkan USU konsern terhadap pemberantasan narkoba. Hal ini ditandai dengan diberlakukannya tes narkoba bagi mahasiswa baru pada penerimaan 2015-2016 lalu.

 

Disebutkannya, narkoba sangat merusak mental baik karakter dan fisik, serta dalam jangka panjang bisa mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa. Karena itu, ujarnya, tidak ada pilihan lain bagi kita untuk menyatakan perang pada narkoba.

ibu 4

Karena, lanjutnya, peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta pornografi digolongkan kejahatan luar biasa dan serius, terlebih lagi kejahatan narkoba terjadi di lintas Negara dan terorganisir sehingga menjadi ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak. “Kita sebagai anak bangsa menghimbau kepada seluruh elemen masayarakat dan Negara untuk sama-sama peduli dan konsentrasi dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba serta pornografi yang menghancurkan seluruh sendi di masyarakat dan Negara,” pinta Rektor.

Universitas Sumatera Utara mengadakan acara Indonesia Investment Festival 2016. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari 28-29 Oktober 2016 kemarin di Pendopo USU itu adalah hasil kerjasama Asosiasi IDX (Indonesia Stock Exchange) bersama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) USU.

IDX 1

 

Mengambil tema “Saatnya jadi investor muda”, kegiatan itu diadakan serentak di seluruh Indonesia, seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota-kota lainnya dengan tujuan untuk menyosialisasikan segala hal yang berhubungan dengan saham, bursa efek dan IDX kepada masyarakat luas, pelajar, dan mahasiswa sehingga dapat dipahami bahwa IDX itu konsepnya adalah untuk semua orang bukan hanya pengusaha saja.

 

IDX 4

 

Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Runtung, SH, mengatakan, acara ini cukup bagus dan sangat baik terutama untuk mengenalkan seluk beluk saham dan pasar modal kepada pelajar dan mahasiswa. Karena seperti diketahui, ujarnya, kebanyakan mahasiswa bahkan masyarakat umumnya tidak paham bahkan tidak mengenal saham dan pasar modal, apalagi untuk ikut berkecimpung didalamnya.

 

IDX 5

 

Prof. Runtung berharap, acara ini dapat diterima dan dipahami oleh mahasiswa sehingga mereka bisa ikut bertransaksi atau menabung saham karena tentu saja bermanfaat bagi mereka bahkan dapat menambah penghasilan.

 

IDX 2

 

Terpisah, Rial Syahputra dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Semester IX menyebutkan, HIPMI USU dalam acara ini bertindak sebagai panitia bekerjasama dengan Asosiasi IDX (Indonesia Stock Exchange) bersama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menggelar serentak acara serupa di 21 kota di Indonesia. “Berkaitan dengan Hari Sumpah Pemuda 2016 kami ingin mengedukasi teman mahasiswa dan pemuda untuk aktif berinvestasi di pasar modal.

 

IDX 3

 

Bagaimana nantinya mereka tahu apa itu pasar modal, lalu berinvestasi di pasar modal dengan cara dan teknis yang benar,” ujarnya. Dikatakannya lagi, wadah dan komunitas bagi yang tertarik berinvestasi di pasar modal yaitu ISB, IDX, dll. Rial berharap akan banyak para pemuda dan kalangan mahasiswa ikut berinvestasi di pasar modal yang tentu saja sangat bermanfaat bagi mereka.

 

IDX 6

 

Seperti diketahui, Indonesia Investment Festival 2016 di Pendopo USU terbuka untuk umum. Rangkaian acara yang digelar yakni seminar OJK yang dilaksanakan pada hari pertama lalu dilanjutkan dengan talkshow dari HIPMI. Kemudian lomba Modeling dan ditutup dengan penampilan band asal Medan yaitu Wina Band. Sedangkan di hari kedua, seminar disampaikan oleh IDX Youth Investor dan talkshow dari OJK. Selanjutnya, Speech Competition dan diakhiri dengan penampilan dari Hazelnut Band. Acara ini juga menyelenggarakan Photography Competition dan Food Bazaar, termasuk cek kesehatan gratis, Expo dan lain-lain.

Medan–USU: Untuk membangun suatu daerah, khususnya Sumatera Utara diperlukan suatu kerjasama (team work) yang baik. Begitu juga dengan Sivitas Akademika Universitas Sumatera Utara, jika ingin membangun Universitas Sumatera Utara menjadi lebih baik lagi, tentu diperlukan (team work) yang baik pula.

Demikian pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Jend. (Purn) Luhut Binsar Panjaitan dalam Kuliah Umum yang bertemakan “Pembangunan wilayah yang berbasis hukum, politik dan kemanan”. Kuliah Umum yang dilaksanakan pada Senin (25/07/16) di gedung Gelanggang Mahasiswa USU tersebut berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh segenap sivitas akademika Universitas Sumatera Utara .

Turut hadir dalam acara ini Rektor USU Prof Dr Runtung SH MHum, Wakil Rektor II USU DR dr Muhammad Fidel Ganis Siregar MKed (OG) SpOG(K), Direktur Sekolah Pascasarjana USU Prof Robert Sibarani MS,  Perwakilan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, Anggota MWA USU, Anggota Senat Akademik USU, Ketua DGB USU, Alumni USU, dan mahasiswa Pascasarjana USU.

Pada kuliah umum tersebut, Luhut Panjaitan juga menjelaskan tentang Upaya dan Strategi Pembangunan yang saat ini sedang dijalankan oleh Pemerintah, diantaranya  Pemerataan Pembangunan terutama diluar Pulau Jawa, Peningkata daya saing, dan Transformasi komoditi berorientasi industri.


Diungkapkannya, “Salah satu contoh strategi pembangunan tersebut adalah dengan mengalokasikan dana untuk pembangunan desa. Menurut data yang ada, pengalokasian dana pembangunan pada setiap desa di Indonesia pada setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2015 sebesar 0,7 Milyar, 2016 sebesar 1,2 Milyar, 2017 diperkirakan sebesar 1,7 Milyar dan 2018 diperkirakan sebesar 2,3 M.

Dari pemerataan pengalokasian Dana Pembangunan Desa tersebut, secara signifikan juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan disetiap desa. Karena dari dana tersebut, mereka dapat membangun desa yaitu dengan membangun dan mengembangkan potensi desa atau dari kearifan Lokal yang dimiliki, dan menurut Presiden Jokowi bahwa sudah saatnya Pemerataan itu tidak hanya di Pulau Jawa melainkan juga harus dirasakan oleh setiap wilayah maupun desa yang ada di Indonesia”, demikian ungkap Luhut Panjaitan selaku mantan Meko Polhukam RI.    

 
Pada kesempatan ini Luhut Panjaitan juga menyinggung tentang Tax Amnesty yang saat ini sedang diprogramkan pemerintah. “Tujuan dari tax amnesty ini adalah untuk mengumpulkan database perpajakan guna peningkatan pendapatan pajak jangka panjang, peningkatan pajak tahun 2016, dan peningkatan sistem IT perpajakan. Sehingga dengan tercapainya tujuan Tax Amnesty tersebut pemerintah dapat mengatur tentang penurunan tarif pajak sekaligus penguatan penegakan Hukum Pajak”, ungkap Luhut.

Tax Amnesty menurut difinisi yang diungkapkan oleh Luhut Panjaitan adalah suatu penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana dibidang perpajakan, dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur didalam undang-undang.


Sementara itu Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Dr Runtung SH MHum pada sambutannya di sesi pembukaan acara kuliah umum tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Menko Polhukam atas kunjungan sekaligus memberikan Kuliah Umum di Univesritas Sumatera Utara.

“Dalam kesempatan ini, kami tentunya selaku pimpinan Universitas Sumatera Utara mengucapkan terimakasih kepada bapak Menteri, walau ditengah kesibukan yang ada, bapak Menteri masih dapat meluangkan waktunya untuk memberikan kuliah umum yang merupakan pencerahan bagi seluruh Sivitas Akademik Universitas Sumatera Utara, dan marilah kita ikuti secara seksama sehingga nanti kita dapat memetik hasil yang maksimal dari Kuliah Umum yang diberikan oleh bapak Menteri” demikian ungkap Rektor USU.

Reshuffle Kabinet

Berdasarkan informasi yang dikutip pada laman nasional.kompas.com bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengadakan perombakan kabinet (reshuffle kabinet) jilid II di Kompleks Istana Negara Jakarta. Melalui Jumpa pers (27/7/2016) yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, jajaran menteri, dan para calon menteri, sebanyak 13 mentri yang terpilih telah di pekernalkan oleh Presiden RI tersebut dan salah satunya adalah Jend. (Purn) Luhut Binsar Panjaitan yang saat ini menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Sementara yang menduduki jabatan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan  adalah Jend (purn) Wiranto. (Esther/Humas).

Page 3 of 4